Awal mulanya Batik Minahasa dikenal.
Add caption |
"Saya sudah lama ingin berkarya bagi daerah ini. Saya senang hal-hal yang berkaitan adat dan budaya makanya dalam membuat rumah batik ini saya belajar banyak hal, bukan hanya asal produksi tetapi belajar sejarah, antropologi hingga mengumpulkan dokumen yang berkaitan dengan motif-motif, tulisan-tulisan kuno untuk menjadi khas tulisan atau motif di kain batik yang kami produksi sendiri," ungkap pria berkacamata ini kepada Tribun Manado, Kamis (1/5/2014).
Veldy menunjukan banyak koleksi kain batik Minahasa yang dipajang di sebuah rumah kayu yang tertata rapi. Sambil memegang buku berjudul Laporan Penelitian Arkeologi, nomor 17 tahun 2006, issn: 1963-6663', ia menjelaskan motif-motif batik Minahasa yang kini menjadi dasar pembuatan batik Minahasa. Dikatakannya sedikitnya ada empat unsur dalam sumber batik Minahasa yaitu rerouan (flora), resouan (fauna), figuratif (tetouan) dan geometris (pakarisan).
Dalam penelitian jurnal Arkeologi Manado, orang Minahasa kuno sudah mengenal seni ragam hias 400 tahun sebelum Masehi (SM). Pembuatan batik Minahasa berangkat dari filosofi yang ada di waruga yaitu kubur nenek moyang suku Minahasa. "Kalau dalam sejarah waruga itu sebenarnya merupakan daftar riwayat hidup dari seorang yang meninggal," kata Veldy.
Jika memperhatikan waruga ada motif gambar yang sama yang biasanya terdapat di bagian bawah. Itu mengambarkan kehidupan itu ada naik ada turun. "Jadi tidak selamanya orang di atas (sukses dan bahagia) dan tak selamanya orang itu jatuh (miskin dan sedih)," ujarnya sembari menunjuk sebuah gambar waruga dalam kertas berbentuk baliho di salah satu bagian dinding rumah panggung itu.
Pada gambar waruga yang ditunjukkan Veldy terdapat gambar waruga kuno yang menurut Veldy merupakan gambaran kehidupan seorang Tonaas Minahasa. Ada banyak tulisan (motif) di waruga itu yang menjadi dasar gambar-gambar atau corak di kain Batik Minahasa yang diproduksinya. Gambaran yang menceritakan tentang Tonaas yang gagah perkasa pada masa hidupnya bisa menguasi ilmu yang baik dan jahat. Itulah makna dari gambar sosok orang yang di kanan kirinya terdapat gambar yang lain. Selanjutnya ada motif masuian, tarawesan paredei, ma'tondongan, ma'sungkulan masing-masing dengan gambar khasnya yang unik.
1 comments:
Mau pesan online dimana?
Post a Comment