Waruga terletak di Sawangan Tanggari,dengan motif hias manusia kangkang.

Salah satu sumber ragam hias batik Minahasa adalah
waruga, yaitu kubur khas wilayah setempat. Kehadiran waruga sebagai satu budaya Minahasa sudah sangat lama. Menurut penelitian para
arkeolog dari
Balai Arkeologi, waruga sudah ada sejak 400 tahun sebelum Masehi.
[butuh rujukan]
Proses penentuan usia waruga tersebut dilakukan dengan menggunakan
metoda pertanggalan karbon, juga dengan membandingkan dengan usia
keramik-keramik
Tiongkok yang terdapat pada kubur tersebut.
[butuh rujukan]

Pada waruga didapati berbagai ragam hias yang khas, antara lain
adalah manusia kangkang.
Secara umum ada beberapa sumber ragam hias,
yakni:
- Situs-situs perubakala seperti Waruga.
- Tanaman/Tumbuhan (Rerouwan) khas Minahasa seperti tawaang, tuis, gedi, edelweis, dsb.
- Hewan (Resouan) seperti burung Manguni, burung pisok, yaki, tarsius
dan masih banyak lagi hewan khas Sulawesi Utara di tanah Minahasa.
- Geometris (Pakarisan) simbol simbol bentuk garis yang membentuk pola tertentu.
- Cerita Rakyat (Sinisilan) merupakan aplikasi ringkasan dari cerita
rakyat/dongeng yang berada di lingkungan masyarakat Sulawesi Utara.
0 comments:
Post a Comment